Kemerdekaan "Mewujudkan Generasi Rahmatan Lil'alamin yang Inovatif dan Berdampak Bagi Bangsa".
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada tahun 1945 bertepatan ketika itu adalah di bulan Ramadhan 1365 H. Tepatnya adalah terjadi pada hari Jum'at Jumat, 17 Agustus 1945. Begitu besar arti dan maka akan Kemerdekaan Indonesia ini terhadap kelangsungan pembangunan Indonesia. Hanya saja sepertinya banyak yang melupakan mengenai sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia ini yang telah banyak menguras korban jiwa dan harta benda pada jaman kemerdekaan dahulu yang dilakukan oleh para pahlawan bangsa Indonesia tercinta ini.
Perjuangan para pahlawan bangsa dan tokoh-tokoh proklamasi harus dijadikan contoh oleh generasi penerus bangsa untuk secara bobu-membalu membangun bangsa dalam kerangka persatuan. Melalui persatuan dan itikad bulat segenap komponen bangsa akan menjadikan bangsa ini yang kokoh dan kuat sehingga tujuan pencapaian negara sejahtera sebagaimana termaktub dalam Pembukaan akan dengan mudah tercapai. Indonesia adalah negara yang suku bangsa dan kekayaannya beraneka ragam, oleh karenanya, prinsip optimalisasi segenap keanekaragaman yang dimiliki harus menjadi tujuan utama, Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negaru untuk satu golongan, tetapi semua buat semua, semua buat satu. Indonesia harus memiliki keyakinan diri untuk sanggup membela negara sendiri dan memiliki kekuatan yang nyata sebagai bangsa. Pada tingkatan sekarang, segenap komponen bangsa harus terlebih dahulu sadar akan kemampuan dan potensi yang dimiliki dan menyatupadukan segenap kehendak rakyat dalam rangka mencapai tujuan membentuk negara sejahtera.
Kemerdekaan Indonesia yang diraih pada 17 Agustus 1945 merupakan hasil perjuangan panjang para pahlawan yang mengorbankan tenaga, pikiran, dan jiwa demi terbebas dari penjajahan. Kemerdekaan tidak hanya bermakna sebagai bebas dari belenggu kolonialisme, tetapi juga sebagai pintu gerbang menuju kehidupan yang bermartabat, adil, dan sejahtera. Tugas generasi penerus bangsa hari ini adalah mengisi kemerdekaan dengan karya, inovasi, serta sikap hidup yang membawa manfaat bagi semua, sesuai dengan nilai rahmatan lil alamin—rahmat bagi seluruh alam.
Generasi rahmatan lil alamin adalah generasi yang tidak hanya berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi juga mengedepankan nilai kemanusiaan, keadilan, toleransi, dan keberlanjutan hidup. Mereka dituntut untuk menjaga persatuan dalam keberagaman, memupuk solidaritas sosial, serta menghadirkan solusi yang menyejahterakan masyarakat luas. Generasi ini harus menjadi teladan dalam menyebarkan kedamaian dan mengatasi tantangan zaman dengan kearifan yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila.
Selain itu, generasi muda masa kini dituntut untuk inovatif agar mampu menjawab tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan dinamika sosial-ekonomi. Inovasi tidak sekadar menciptakan sesuatu yang baru, melainkan juga menemukan cara-cara kreatif untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan hidup. Dengan sikap inovatif yang berpijak pada nilai rahmatan lil alamin, Indonesia dapat membangun kemajuan yang tetap berakar pada jati diri bangsa, kemerdekaan Indonesia tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga menjadi energi untuk melahirkan generasi penerus yang inovatif, berdampak positif, dan membawa rahmat bagi seluruh alam. Inilah wujud nyata mengisi kemerdekaa
Mewujudkan generasi semacam ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak: keluarga sebagai tempat pendidikan pertama, lembaga pendidikan sebagai ruang pengembangan ilmu dan keterampilan, masyarakat sebagai wadah pengamalan nilai-nilai kemanusiaan, serta pemerintah sebagai penyedia kebijakan yang mendukung kreativitas dan inovasi.
#MyHolidayUNUSA2025
#AkamawaUNUSA2025
#MahasiswaBerkarya
#LiburanProduktif#UNUSA
Komentar
Posting Komentar